-->
1 / 3
2 / 3
3 / 3

Teknologi Awal | Stone Age, Bronze Age, Iron Age, Classical period

Terminologi Teknologi
Istilah Teknologi (Inggris: technology) berasal dari bahasa Yunani (τέχνη,techne = Seni, Skill, Keterampilan Tangan, keahlian, dan λογία , logia, Ology = Istilah Kata, Percakapan). Dengan kata lain secara etimologi, teknologi adalah istilah yang merujuk pada suatu upaya untuk mengimplementasikan rangka / rancangan pemikiran melalui tindakan keterampilan dalam pengelolaan bahan dasar sehingga terbentuk / tercipta suatu alat / perangkat yang berfungsi dan dapat mempermudah sebagian, atau secara keseluruhan tugas-tugas / pekerjaan manusia. Kata 'techne' juga dapat diartikan sebagai serangkaian upaya rasional manusia (teknik) untuk menciptakan benda atau suatu metodologi tepat guna, dengan cara memadukan pengetahuan dan keterampilan melalui pengelolaan sumber-sumber tertentu. Teknologi dapat lahir dari suatu gagasan baru sehingga menjadi temuan awal, atau dapat diwujudkan dalam bentuk improvement (peningkatan) dari teknologi yang telah ada sebelumnya.

Teknologi Zaman Batu (Stone Age)
Seiring dengan pertumbuhan jumlah manusia pada suatu kelompok atau pemukiman, melahirkan berbagai kebutuhan dan peningkatan pada beberapa kebutuhan dasar manusia, terutama pada sektor: Sandang, Pangan dan Pemukiman. Manusia yang secara bawaan telah dianugerahi pikiran dan naluri adaptasi pada lingkungannya, kemudian membuat berbagai alat sederhana dari sumber daya alam yang berada disekitarnya, ini dilakukan sebagai upaya untuk menopang dan mempermudah pemenuhan pada kebutuhan dasar tersebut. Penggunaan alat dari bahan alam berupa batu, tulang, kulit, kayu, dan bahan alam lainnya oleh manusia Paleolitikum (Zaman Batu Tua) dan Neolitikum (Zaman Batu Muda) umumnya tidak mengalami perubahan ekstrim, dimana peralatan yang dibuat hanya mengalami sedikit perubahan dari bahan dasar aslinya. Peralatan-peralatan sederhana ini dapat dikatakan sebagai teknologi awal yang dibuat oleh manusia untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar, melalui pemanfaatan sumber daya alam.
Teknologi Zaman Logam (Bronze Age & Iron Age)
Teknologi yang ditempa pada zaman logam merupakan kelanjutan peradaban dari dua zaman batu. Dimana manusia secara bertahap mampu meningkatkan kemampuannya dalam memanfaatkan sumber daya alam dari logam seperti: timah, tembaga, perunggu, besi dan lainnya, menjadi peralatan-peralatan bantu untuk memenuhi kebutuhan dasar dan pengendalian atas lingkungannya.

Bentuk peralatan dan pemukiman pada zaman logam merefleksikan peningkatan kerangka berpikir dan kemampuan adaptasi manusia. Walau terlihat masih sangat sederhana, pembuatan peralatan-peralatan pada zaman logam telah menggabungkan beberapa metode dan sumber daya alam, yang selanjutnya  menjadikan teknologi zaman logam lebih maju dari zaman batu. Disamping itu beberapa peralatan pada zaman logam menggambarkan perubahan tatanan sosial dalam peradaban, dimana kebutuhan keamanan dan teritori menjadi kepentingan tambahan disamping pemenuhan kebutuhan dasar, ini mendorong manusia masa itu membuat peralatan berupa senjata dari bahan logam.

Teknologi Abad Kuno
Perningkatan jumlah penduduk bumi mendasari terbentuknya koloni-koloni dan peradaban baru di muka bumi, terdapat temuan-temuan arkeologi yang menunjukan variasi dan peningkatan bentuk teknologi kuno yang diproduksi dalam bidang teknik. Munculnya temuan-temuan teknologi memiliki keterkaitan erat dengan kemajuan tatanan sosial dan terbentuknya kerajaan-kerajaan kuno sebagai pusat pemerintahan. Selain temuan-temuan peralatan secara individu dan kelompok, adakalanya suatu teknologi muncul dengan prakarsa dari pemerinatahan kerajaan, khususnya teknologi pada bidang kontruksi bangunan dan peralatan militer. Teknologi-teknologi tersebut kemudian diadopsi oleh kerajaan lainnya melalui perpindahan masyarakat atau perebutan suatu kawasan.

Dilansir dari wikipedia, karakteristik pada teknologi Mesir Kuno yang ditunjukkan oleh temuan arkeologi berupa serangkaian artefak dan temuan lainnya, mengindikasikan budaya yang telah berlangsung selama ribuan tahun. Orang-orang Mesir telah menemukan dan menggunakan banyak peralatan sebagai mesin dasar, seperti pembuatan jalan dan tuas untuk membantu proses konstruksi. Orang-orang Mesir juga memainkan peran penting dalam mengembangkan teknologi maritim Mediterania termasuk pembuatan kapal laut. Pada masa ini banyak pula didirikan bangunan-bangunan monumental seperti Piramid, Perpustakaan Alexandria, Patung Sfinx dan Mercusuar Alexandria. Hal ini menunjukan bahwa peradaban mesir kuno merupakan peradaban yang sangat canggih pada masanya. Irigasi untuk kepentingan pertanian juga sangat berkembang pada masa peradaban Mesir kuno. Pada bidang astronomi peradaban mesir kuno telah mengetahui periode revolusi bumi mengelilingi matahari yakni selama 365 hari, serta membuat jam matahari.

Sejarah sains dan teknologi di India berawal dari zaman kuno. Peradaban Lembah Indus menghasilkan bukti hidrografi, dan pengumpulan dan pembuangan limbah yang dilakukan oleh penghuninya. Di antara bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditempuh di India adalah metalurgi, astronomi, matematika dan Ayurveda. Beberapa penemuan kuno termasuk operasi plastik, operasi katarak, sistem angka Hindu-Arab dan baja Wootz. Sejarah sains dan teknologi di Cina menunjukkan kemajuan signifikan dalam sains, teknologi, matematika, dan astronomi. Pengamatan pertama yang dicatat terhadap komet dan supernova dilakukan di Tiongkok. Pengobatan Tiongkok tradisional, akupunktur, dan obat-obatan herbal juga telah dipraktikkan.

Teknologi Yunani kuno berkembang dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya selama abad ke-5 SM, berlanjut hingga periode Romawi, dan seterusnya. Penemuan yang dikreditkan untuk Yunani kuno antara lain; seperti roda-roda gigi, sekrup, teknik pengecoran perunggu, jam air, organ air, ketapel torsi dan penggunaan uap untuk mengoperasikan beberapa mesin dan mainan eksperimental. Banyak dari penemuan ini terjadi pada akhir periode Yunani, sering diilhami oleh kebutuhan untuk meningkatkan senjata dan taktik dalam perang. Teknologi Romawi adalah praktik rekayasa yang mendukung peradaban Romawi dan memungkinkan perluasan perdagangan Romawi ke berbagai belahan dunia, dengan kekuatan militer-nya yang terkenal selama hampir seribu tahun. Kekaisaran Romawi memiliki seperangkat teknologi paling maju pada zaman mereka, beberapa di antaranya mungkin telah hilang selama era pergolakan Zaman Akhir dan Abad Pertengahan Awal. Prestasi teknologi Romawi dari berbagai bidang, seperti teknik sipil, bahan konstruksi, teknologi transportasi, dan beberapa penemuan seperti mesin penuai mekanis tidak tertandingi hingga abad ke-19.

Selanjutnya: Teknologi Abad Pertengahan