-->
1 / 3
2 / 3
3 / 3

AT&T 1876 | American Telephone and Telegraph Company

AT&T Inc. (American Telephone and Telegraph Company) adalah perusahaan Amerika yang menyediakan telepon jarak jauh dan berbagai layanan telekomunikasi lainnya. AT&T merupakan keturunan dari Perusahaan Telepon dan Telegraf Amerika, yang telah membangun sebagian besar jaringan telepon lokal dan jarak jauh Amerika Serikat, menjadi perusahaan terbesar di dunia dan menjadi standar dalam industri telekomunikasi. Pada tahun 1996 perusahaan ini dipecah menjadi tiga perusahaan kecil, yang salah satunya tetap mempertahankan nama AT&T.

Sejarah perusahaan dimulai dari tahun 1876, ketika Alexander Graham Bell menemukan telepon dan membuat transmisi kawat pertama yang menghasilkan pembicaraan yang dapat dipahami. Selanjutnya Graham Bell mendapatkan paten untuk perangkat tersebut. Pada tahun 1877 ia dan dua investor, Gardiner C. Hubbard dan Thomas Sanders, membentuk Bell Telephone Company, yang kemudian mereka jual pada tahun berikutnya kepada sekelompok investor. Perusahaan Bell telah terlibat dalam persaingan dengan perusahaan telegraf terkemuka, Western Union Company, dalam pengembangan layanan telepon. Western Union waktu itu telah menciptakan perangkat telepon dan memperoleh patennya sendiri. Dalam hal ini sengketa ini Bell diwakili oleh Theodore N. Vail, yang merupakan manajer umum perusahaan dari tahun 1878 hingga 1887 dan memimpin pertarungan untuk memenangkan hak paten melawan Western Union. Akhirnya pada tahun 1879 Western Union, yang terlibat dalam perang kendali antara Vanderbilts dan Jay Gould, setuju untuk menyerahkan semua paten, klaim, dan fasilitas teleponnya sebagai imbalan atas janji Bell untuk tetap keluar dari bisnis telegraf.

Bell Telephone Company menjalani serangkaian reorganisasi dan penggantian nama antara 1878 dan 1900. Pada 1881 Bell membeli Western Electric; pembuat peralatan telegraf terkemuka dan juga produsen dominan dalam pembuatan peralatan telepon juga. Unit penting lainnya adalah, Departemen Mekanik, dibentuk pada tahun 1883, kemudian dikenal menjadi Bell Telephone Laboratories, yang didirikan sebagai perusahaan terpisah pada tahun 1925. Pada tahun 1885 Bell mendirikan American Telephone and Telegraph Company, atau AT&T, sebagai anak perusahaan yang bertanggung jawab untuk membangun garis telepon jarak jauh. Pada tahun 1899, AT&T menjadi perusahaan induk dari Bell System.

Setelah paten Perusahaan Bell pada telepon berakhir pada tahun 1894, ia menghadapi persaingan yang berkembang dari perusahaan telepon independen dan produsen telepon. Vail ditarik kembali dalam perusahaan sebagai presiden pada tahun 1907, dan sejak saat itu hingga pensiun pada tahun 1919 ia membentuk AT&T menjadi organisasi yang mampu bersaing hingga 1984. Selanjutnya Vail berupaya mencapai monopoli untuk AT&T atas industri telekomunikasi Amerika. Dengan  mengkonsolidasikan Bell Company ke dalam organisasi negara dan regional, dengan mengakuisisi banyak perusahaan independen, dan berhasil mencapai kontrol atas Western Union pada tahun 1910.

Pada 1939 AT&T menguasai 83% seluruh saluran telepon AS, 98% seluruh saluran telepon jarak jauh dan memproduksi sekitar 90% dari semua peralatan telepon yang beredar di AS. Yang kemudian pada tahun 1949 Departemen Kehakiman mengajukan gugatan terhadap AT&T di bawah Undang-Undang Antitrust Sherman, yang berupaya, antara lain, untuk memisahkan Western Electric dari Bell System; gugatan itu berakhir pada tahun 1956 dalam sebuah keputusan persetujuan yang membuat Western Electric tetap di dalam sistem tetapi dengan batasan praktik monopolistik. AT&T terus tumbuh; hingga pada tahun 1970-an memiliki hampir satu juta karyawan dan merupakan perusahaan terbesar di dunia, dengan total aset yang melebihi General Motors dan Exxon Corporation.

Pada tahun 1974 Amerika Serikat melembagakan gugatan antitrust kedua untuk pemotongan Sistem Bell. Setelah bertahun-tahun litigasi, AT&T dan Departemen Kehakiman AS mencapai kesepakatan pada tahun 1982 di mana AT&T akan melepaskan diri dari 22 "perusahaan pengelola" regional yang akan menjadi entitas terpisah dan mengoperasikan jaringan telepon lokal. 22 perusahaan operasi regional didivestasi pada 1 Januari 1984, direorganisasi dan dikonversi menjadi tujuh perusahaan telepon regional antara lain: Nynex, Bell Atlantic, Ameritech (atau American Information Technologies, Inc.), BellSouth, Southwestern Bell Corporation, US West, dan Grup Telesis Pasifik. AT&T melepaskan penggunaan nama Bell untuk perusahaan-perusahaan ini, yang kemudian dikenal secara informal sebagai "Baby Bells."

Meskipun telah meninggalkan bisnis jaringan lokal, AT&T tetap menjadi penyedia layanan telepon jarak jauh terbesar di AS. Perusahaan juga mempertahankan anak perusahaan Western Electric, yang memproduksi telepon dan peralatan lainnya; dan menjadikan Bell Telephone Laboratories, tempat penelitian dan pengembangannya. Selain itu, perusahaan dibebaskan untuk bersaing dalam bidang yang sebelumnya dilarang seperti pemrosesan data dan komunikasi komputer. Upaya ke arah tersebut ditengarai pada tahun 1991 dengan pembelian NCR Corporation (q.v.), produsen utama komputer, register kas elektronik, dan sistem pemrosesan data lainnya. Selanjutnya pada 1994 AT&T membeli McCaw Cellular Communications Inc., penyedia layanan telepon seluler terbesar di negara itu. Pada tahun yang sama perusahaan juga secara resmi mengadopsi nama samaran tradisionalnya, AT&T, menjadi AT&T Corporation.


Sources : britannica.com