Arithmometer 1820 | Hasrat dan Obsesi Ilmuwan Thomas de Colmar
1.26.2020
Ide pembuatan Arithmometer muncul saat Thomas aktif di militer bersama pasukan Marchall Soult (Jean de Dieu Soult), dimana Thomas perlu melakukan banyak analisa dan perhitungan. Ketertarikan dan Obsesinya pada kalkulator semakin meningkat setelah ia pensiun dari militer, dan bergabung dengan perusahaan asuransi Phoenix, hingga kemudian mendirikan perusahaan asuransi pribadi bernama Soleil dan Aigle (Matahari dan Elang).
Arithmometer karya Thomas de Colmar pertama kali dipublikasikan pada tahun 1820, ketika ia diberikan hak paten lima tahun untuk mesin hitungnya. Mekanisme Arithmometer Thomas de Colmar ini berdasarkan pada mekanisme Stepped Drum karya Gottfried Wilhelm Leibniz (Artikel: Stepped Reckoner | 1671 ). Namun jelas, bahwa paten yang diberikan untuk Thomas saat itu bersifat sementara, dan itu untuk mewakili prototipe Arithmometer, yang masih dalam proses pengembangan. Hingga pada 1821, ketika ia siap untuk memberikan contoh kepada pengawasan Société d'encouragement pour l'industrie nationale, sebuah organisasi yang didirikan pada 1801 untuk mendorong kemajuan teknologi dan industri yang berlokasi di Paris, Prancis. Desain Arithmometernya saatt itu telah menandakan peningkatan secara signifikan.
Arithmometer (arithmometre.org) |
Pada tahun 1822, ketika produksi dimulai, hingga tahun 1878, Arithmometernya telah diproduksi sekitar 1500 mesin. Model terakhir Arithmometer de Colmar dibanderol sekitar 500 franc, jumlah uang yang serius untuk saat ini. Namun demikian, terlihat sepadan jika merujuk pada catatan Jacomy-Régnier dimana pada buku promosi de Colmar yang dibuat tahun 1855, Jacomy-Régnier mengumumkan bahwa Thomas de Colmar telah menghabiskan dana sekitar 300.000 franc untuk mengembangkan arithmometer. Angka tersebut melebihi biaya yang digelontorkan Leibniz sebesar 100.000 franc, dan dibawah subsidi pemerintah inggris terhadap karya Charles Babbage yang terkenal sebesar £ 17.000 (dihitung sebagai setara dengan 425.000 franc). Diakui, karya Thomas pada arithmometernya lebih cenderung jatuh dalam kategori merugi, dibanding dengan laba selama produksi komersialnya.