-->
1 / 3
2 / 3
3 / 3

Thermosyphon 1828 | Teknologi Sistem Pendingin Tradisional

IceGiant Thermosyphon
CPU Cooling
Bagi beberapa kalangan praktisi IT sekalipun istilah Thermosyphon mungkin terdengar asing dan kurang begitu dikenal. Mengingat efisiensi waktu dalam membangun dan memasang sistem pendingin Thermosyphon tradisional terbilang cukup rumit dan membutuhkan biaya relatif lebih tinggi dibanding menggunakan sistem pendingin reguler yang hanya menggunakan kipas dan heatsink.

Thermosyphon (Thermosiphon) adalah metodologi sistem pertukaran panas pasif, berdasarkan pada konveksi alami, yang mensirkulasi fluida tanpa perlu pompa mekanis untuk menghasilkan suhu dingin/panas. Proses Thermosiphoning digunakan untuk sirkulasi cairan dan gas yang mudah menguap dalam aplikasi pemanasan dan pendinginan seperti pompa panas, pemanas air, boiler dan tungku. Sistem Thermosiphon pada perkembangannya digunakan oleh banyak industri, baik sebagai sistem pendingin maupun pemanas, seperti untuk sistem pendingin kendaraan, maupun sebagai peralatan industri yang membutuhkan sirkulasi sistem Thermosiphon.

Metodologi Thermosiphon diciptakan oleh Thomas Fowler, yang mematenkan termosiphon pada tahun 1828 (nomor paten Inggris 5711). Sebagai sistem pemanas konvektif pertama. Sebuah sistem yang didasarkan pada desainnya dipasang di Bicton House, bagian dari Rolle Estate dan mendapat pujian besar di Gardener's Magazine pada tahun 1829. Sayangnya karena cacat bawaan dalam sistem paten saat itu (di mana versi baru dari desain dengan minimal perubahan tidak tercakup pada paten asli), termosiphon karya Thomas Fowler disalin oleh banyak produsen lain, dan Fowler tidak memiliki dana yang cukup untuk melakukan proses hukum atas pembajakan karyanya.

Pada komputer, metodologi sirkulasi Thermoshipon digunakan sebagai alternatif sistem pendingin (cooling system), yang mengalirkan sirkulasi cairan dingin yang berasal dari konveksi uap, melalui pipa-pipa (selang) menuju blok heatsink yang ditempelkan pada komponen-komponen internal komputer yang menghasilkan temperatur panas yang tinggi, seperti; Porcessor, VGA Card, dan Northbridge Chip. Sama halnya dengan sistem sirkulasi thermosiphon industri, penggunaan Thermosiphon pada komputer juga memanfaatkan tabung yang dibuat secara khusus, untuk menampung cairan apa pun yang cocok, dan dapat digunakan. Air adalah cairan yang paling umum dan mudah digunakan dalam sistem termosiphon.

Berbeda dengan sistem watercooling tradisional, sistem thermosiphon tidak bergantung pada pompa tetapi pada konveksi untuk pergerakan air panas (yang dapat menjadi uap) dari komponen penukar panas. Di sana airnya didinginkan dan siap untuk diresirkulasi. Penukar panas yang paling umum digunakan adalah radiator , di mana udara dihembuskan secara aktif melalui sistem kipas untuk mengembun uap menjadi cairan. Cairan diresirkulasi melalui sistem, sehingga mengulangi prosesnya. Tidak diperlukan pompa, dengan demikian siklus penguapan dan kondensasi bersifat mandiri.