Edison Light Bulb 1879 | Permulaan Kawat Pijar Menerangi Dunia
6.27.2020

Sosok penemu asal amerika ini merupakan tokoh berpengaruh bagi industrialisasi dan pengetahuan elektronik dunia. Seperti telah dituliskan pada buku-buku sejarah penemuan, yang diberitakan di banyak media dan laman website terkait tokoh-tokoh penemu berpengaruh. Thomas Alva Edison telah menciptakan beberapa temuan spektakuler yang karyanya kemudian menjadi rujukan, yang banyak diadopsi dan dikembangkan oleh para penemu berikutnya. Beberapa temuan spektakuler Edison yang terkenal diantaranya : Pembangkit tenaga listrik, alat komunikasi, microphone, phonograph (perekam dan pemutar suara), Kamera (Kinetoscope), dan bola lampu pijar (Incandescent light bulb).
Bola lampu pijar adalah lampu listrik dengan kawat filamen (kawat pijar) yang dipanaskan sampai bersinar. Filamen tertutup dalam bola lampu ini bertujuan untuk melindungi filamen dari oksidasi. Arus disuplai ke filamen oleh terminal atau kabel yang tertanam di kaca. Soket bohlam menyediakan dukungan mekanis dan koneksi listrik.

Sejarah lampu pijar dapat dikatakan telah dimulai dengan ditemukannya tumpukan volta oleh Alessandro Volta. Pada tahun 1802, Sir Humphry Davy menunjukkan bahwa arus listrik dapat memanaskan seuntai logam tipis hingga menyala putih. Lalu, pada tahun 1820, Warren De la Rue merancang sebuah lampu dengan cara menempatkan sebuah kumparan logam mulia platina di dalam sebuah tabung lalu mengalirkan arus listrik melaluinya. Hanya saja, harga logam platina yang sangat tinggi menghalangi pendayagunaan penemuan ini lebih lanjut. Elemen karbon juga sempat digunakan, namun karbon dengan cepat dapat teroksidasi di udara; oleh karena itu, jawabannya adalah dengan menempatkan elemen dalam vakum. Dengan demikian penemuan lampu pijar Edison merupakan yang paling berhasil dibandingkan karya para penemu sebelumnya. Bola lampu pijar Thomas Alva Edison mendapatkan paten pada 27 Januari 1880 dengan nomor patent # 223.898 sebagai hak paten atas penemu lampu pijar listrik.