Teknologi Abad Ke 20 | 20th Century
1.13.2020

Dampak negatif kemajuan teknologi berlanjut dan semakin mematikan saat terjadinya Perang Dunia ke II, Perang Dunia Kedua (biasa disingkat menjadi PDII atau PD2) adalah sebuah perang global yang berlangsung mulai tahun 1939 sampai 1945. Perang ini melibatkan banyak sekali negara di dunia termasuk semua kekuatan besar yang pada akhirnya membentuk dua aliansi militer yang saling bertentangan: Sekutu dan Poros. Perang ini merupakan perang terluas dalam sejarah yang melibatkan lebih dari 100 juta orang di berbagai pasukan militer. Negara-negara besar memaksimalkan seluruh kemampuan ekonomi, industri, dan ilmiahnya untuk keperluan perang, sehingga menghapus perbedaan antara sumber daya sipil dan militer, sehingga Perang Dunia ke II ini dikenal juga dengan istilah Total War (Perang Total). Ditandai oleh sejumlah peristiwa penting yang melibatkan kematian massal warga sipil, termasuk Holocaust dan pemakaian senjata nuklir dalam peperangan, perang ini memakan korban jiwa sebanyak 50 juta sampai 70 juta jiwa. Jumlah kematian ini menjadikan Perang Dunia II konflik paling mematikan sepanjang sejarah umat manusia.
Disamping aspek negatif yang bersifat masif, Perang Dunia turut berkontribusi terhadap kemajuan teknologi. Dimana pada akhirnya banyak dari teknologi militer yang kemudian diterapkan untuk kepentingan sipil, seperti teknologi informasi, transportasi, dan kedokteran misalnya. Mekanika kuantum yang merupakan tonggak dari lahirnya fisika modern juga lahir pada abad ke-20. Penemuan bom atom mengungkap potensi pemanfaatan dan bahaya energi nuklir. Penemuan transistor yang dianggap salah satu penemuan terpenting manusia nantinya akan mengubah ukuran komputer jauh lebih kecil dari pendahulunya. Selain perang dunia kedua, perang dingin juga turut berkontribusi terhadap kemajuan teknologi antariksa. Pada masa ini manusia pertama kali dapat mendarat di bulan.
Penemuan DNA pada Abad ini, juga telah membuka babak baru dari ilmu genetik. Temuan teknologi kedokteran pada vaksinasi masal menurunkan angka kematian akibat wabah penyakit seperti cacar dan polio yang terjadi terutama pada negara-negara berkembang, hingga kemudian terjadinya peningkatan angka penduduk Bumi sekitar tiga kali lipat dalam kurun waktu kurang dari satu abad. Di akhir abad ke-20 internet mulai diperkenalkan untuk kepentingan sipil dan komersial, dimana pertukaran arus informasi terjadi dalam waktu relatif cepat, terlebih setelah diperkenalkannya telepon genggam (teknologi seluler). Selain itu pada abad 20 merupakan masa dimulainya inovasi terhadap peralatan rumah tangga seperti kulkas, pembersih vakum, microwave, dan banyak lagi perangkat elektronik lainnya.
Selanjutnya : Teknologi Abad 21 | Era Teknologi Informasi dan Komunikasi