Analytical Engine 1834 | Proyek Ambisius Sang Maestro
2.03.2020
![]() |
Analytical Engine |
Pasca perselisahannya dengan insinyur Joseph Clement, yang berimbas pada terhentinya proyek pembangunan Difference Engine No.1. Charles Babbage kembali merancang kalkulator mekanis versi terbarunya tahun 1834. Mesin ini kemudian dikenal dengan nama Analytical Engine (Mesin Analitik), sebuah mesin komputasi yang telah ditingkatkan secara khusus dan dapat diprogram untuk berbagai analisis arithmatika, dan kalkulasi matematis. Sebagai proyek ambisius Babbage, Analytical Engine dilengkapi dengan komponen tambahan yang menjadikan mesin ini berbeda dengan mesin pertamanya (Difference Engine No.1).
Tidak berlebihan jika Analytical Engine karya Charles Babbage dianggap sebagai komputer digital pertama di dunia, karena mesin tersebut telah memuat berbagai aspek logis dan mekaniknya menyerupai prinsip utama pengoperasian dasar komputer digital modern. dimana pengoperasiannya menggabungkan komponen-komponen dan program untuk dapat melakukan perhitungan dan menghasilkan output berupa salinan data. Karena itu, beberapa kalangan mengkreditkan Babbage sebagai The Father Of Computer, ini berdasar pada mesin-mesin komputasinya yang fenomenal dan menginspirasi.

Sekitar tahun 1837 Analytical Engine mengalami peningkatan dari segi pengoperasian dan penyimpanan, dimana Analytical Engine dilengkapi dengan punch cards, sejenis kartu berlubang, yang bertujuan agar mesin dapat menghasilkan output berupa salinan fisik (hard copy) hasil penghitungan aritmatika pada kartu tersebut. Teknik ini disarankan oleh seorang ahli matematika perempuan asal Inggris yang menjadi asisten Babbage. Augusta Ada Byron, atau lebih dikenal dengan Ada Lovelace, ia merupakan tokoh perempuan cerdas, yang memiliki peranan penting pada peningkatan Analytical Engine Babbage. Bahkan untuk kecerdasannya, Babbage memberikan pujian khusus pada Ada Lovelace, dengan julukan "The Enchantress of Numbers" ("Penyihir perempuan yang mempesona, yang piawai menggunakan angka-angka"). Gagasan penggunaan punched cards ini diadopsi oleh Lovelace dari inventor kartu berlubang asal Prancis Jean Baptiste Falcon (1728), yang digunakan untuk menenun pola-pola rumit dalam produksi tekstil pada alat tenun milik Joseph Marie Jacquard yang populer di Prancis sekitar tahun 1800-an.

![]() |
Punch Cards |
Charles Babbage mungkin tidak pernah menggunakan istilah-istilah seperti branching, looping, microprogramming, parallel processing, printing dan istilah komputer lainnya, akan tetapi, sistem kerja Analytical Engine karya Babbage merupakan mesin spesial yang dalam pengoperasiannya, mewakili hampir seluruh mekanisme kerja komputer modern saat ini. Maka tidak heran, jika Charles Babbage dikreditkan oleh banyak kalangan dan praktisi komputer sebagai penemu komputer pertama.