-->
1 / 3
2 / 3
3 / 3

Mengenal Mouse Device



Terlalu! Mouse aja dibahas?!
Ooops! Jangan sewot dulu bray. Mungkin terlihat sepele, akan tetapi peripheral mungil ini memiliki banyak manfaat bagi pengguna komputer. Karena itu, pada kesempatan ini saya akan coba uraikan mengenai berbagai aspek yang berkaitan dengan input device yang satu ini.

Mice device, atau lebih kita kenal dengan istilah mouse, diciptakan oleh Douglas Engelbart pada tahun 1963, saat ia masih bekerja pada perusahaan Xerox PARC.



Awalnya, perangkat ini disebut sebagai X-Y Position Indicator. Perangkat ini memungkinkan seseorang untuk dapat berinteraksi dengan komputer melalui kontrol pointer dalam interface grafis. Dengan perangkat ini pengguna komputer dapat dengan mudah dan leluasa melakukan manipulasi pada setiap objek yang terlihat pada layar monitor seperti icon, file, folder, tombol, menu program, dll. Dengan menggunakan mouse, pengguna tidak perlu menghafal perintah, seperti yang digunakan dalam lingkungan baris perintah berbasis teks seperti pada penggunaan MS-DOS. Misalnya, dalam MS-DOS pengguna harus mengetahui perintah cd dan perintah dir untuk menavigasi ke folder dan melihat file tertentu di dalamnya.

Dalam menggerakan ponter, navigasi pada mouse model lama menggunakan bola kecil yang disebut dengan Trackball  sebagai kontrol arah. Mouse model awal dihubungkan dengan komputer melalui PS/2 port 6-pin DIN (port generasi pertama hanya 5-pin DIN ) pada motherboard. Sedangkan mouse yang banyak digunakan saat ini adalah "mouse optik". Cara kerjanya sama saja, akan tetapi, mouse optik (Optical Mouse) menggunakan sumber cahaya atau light-emitting diode sebagai navigasi pointernya.  Untuk menghubungkan mouse optik ini terdapat dua pilihan, bisa melalui PS/2 port  atau melalui USB Port. Selain itu, terdapat juga mouse optik dengan teknologi bluetooth (wireless mouse).

Berikut adalah istilah umum yang diterapkan dalam penggunaan mice device :