-->
1 / 3
2 / 3
3 / 3

Mekanisme Kerja Komputer (Bagian 2)



Halaman ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya.
Baca: Mekanisme Kerja Komputer (Bagian 1), yang telah membahas mengenai nama-nama, jargon dan cara kerja dari tiap piranti keras (hardware) yang terdapat di dalam komputer, diantaranya: PSU, Mainboard, Cooling System, Central Processing Unit, Memory Module,  Hard Disk Drive, dan Optical Disc Drive.

Kali ini kita akan membahas mengenai peranan peripheral device dan Plug and Play device sebagai sarana komunikasi yang menghubungkan antara tiga elemen dalam mekanisme kerja komputer.



  • Peripheral Device (I/O Device).
Peripheral merupakan hardware komputer yang memungkinkan komputer untuk melakukan fungsi tambahan. Artinya komputer bisa dihidupkan tanpa perangkat peripheral ini. Namun demikian, kata "tambahan" untuk peripheral device lebih menjelaskan pada peranan vital perangkat-perangkat mandiri ini sebagai alat komunikasi antara pengguna dengan komputer.
Peripheral komputer ini terdiri atas Input dan Output (I/O) device. berikut adalah beberapa contoh peripheral (I/O) device yang sering kita gunakan:
Input Device
Keyboard, Mouse, Joy Stick, Microphone, Scaner, dan pheriperal input lainnya, merupakan berbagai peripheral masukan, dimana melalui device tersebut brainware/pengguna dapat memberikan berbagai instruksi, keputusan dan eksekusi pada program/aplikasi komputer.
Output Device 
Monitor, Printer, headphones, Speaker dan peripheral output lainnya. Merupakan peralatan yang menampilkan/memberikan data/informasi dari komputer dalam bentuk visual (video, graphic, text, color) maupun dalam format audio hasil dari interkasi, pengolahan, atau kepeutusan yang dilakukan oleh Brainware (Pengguna Komputer). 
I/O device tersebut telah didesain secara mandiri sehingga memiliki kompatibilitas (keserasian/kecocokan) dengan motherboard baik dari segi desain bentuk, maupun dari software driver. dan sebagian telah dirancang sehingga mendukung fitur plug and play (PnP) pada sistem operasi.  
Pengertian Plug and Play Device (PnP) 
Apa saja yang diperlukan agar fitur Plug and Play ini dapat dijalankan? Disamping faktor sistem operasi dan hardware yang mendukung, fitur Plug and Play ini dapat berfungsi, jika BIOS pada motherboad juga telah mendukung fitur PnP. 
Plug and Play atau dapat disingkat dengan PnP, adalah fitur yang dikembangkan oleh Microsoft dan diterapkan untuk pertamakalinya pada produk sistem operasi Windows 95, istilah PnP adalah untuk menggambarkan kemampuan komputer dalam mendeteksi dan mengkonfigurasi perangakt keras seperti peripheral device secara otomatis, sehingga perangkat langsung dapat dikenali dan diterima oleh sistem operasi (tidak memerlukan software driver/piranti lunak tambahan), istilah kerennya "tinggal colok langsung jalan". 
Contoh baik untuk menggambarkan hardware yang mendukung fitur PnP ini antara lain: mouse, keyboard, joystick, flashdisk, harddisk, optical disk, dll. 
Setelah era Windows 95 berakhir, Fitur PnP ini tetap dipertahankan dan terus dikembangkan untuk sistem operasi berikutnya, seperti pada : Windows 98, ME, 2000, XP, Windows 7 dan Windows 8. Selain pada sistem operasi Windows, Machintos OS dan Linux juga menerapankan fitur PnP ini. Mengingat kemudahan dan efisiensi pada fitur ini, maka dapat dipastikan bahwa fitur Plug and Pluy akan terus ada pada generasi-generasi OS di masa mendatang.