-->
1 / 3
2 / 3
3 / 3

Definisi & Antisipasi Program Malware?


Simpan dulu pertanyaan di atas, sebelum lebih jauh membahas tentang malware, ada baiknya kita perhatikan terlebih dahulu diagram malware yang saya buat khusus untuk artikel ini. Dari diagram tersebut setidaknya kita dapat mengambil pemahaman secara garis besar apa yang dimaksud dengan malware.

Malware adalah akronim yang berasal dari kalimat Malicious (Jahat/Perusak) dan Software (Piranti Lunak), dengan kata lain malware merupakan piranti lunak perusak yang digunakan atau diprogram dengan suatu tujuan, dimana dalam prosesnya dapat mengakibatkan gangguan pada  sistem kemanan komputer, sistem operasi.
Malware adalah istilah umum yang mengacu pada virus, worm, trojan horses, rootkit, keyloggers, dialer, spyware, adware dan varian program berbahaya lainnya.

Selama bertahun-tahun, piranti-piranti lunak berbahaya ini telah berevolusi dan menjadi momok kerusakan pada sistem operasi, programs file's, gangguan hardware, sampai hilangnya data-data penting dalam komputer atau ponsel. Seiring dengan pesatnya perkembangan inovasi teknologi komputasi dan mobile gadgets, yang memiliki tingkat kompatibilitas dan efisiensi tinggi, maka dapat dipastikan smartphone dan tablet pc juga tidak luput dari serangan dan bombardir banyakanya varian malware.

Mungkin sebagian dari kita bertanya-tanya, "untuk apa orang membuat malware?" Jawaban atas pertanyaan tersebut bisa jadi sangat bervariasi, tapi setidaknya ada gambaran logis sebagai jawaban untuk pertanyaan tersebut, seperti rumus penjumlahan berikut Komputer + Programmer = Software (Applications). Ya, Komputer dan Programer memiliki keterkaitan erat yang tidak dapat dipisahkan atas terciptanya suatu software atau aplikasi. Pada awal perkembangannya malware adalah software-software uji coba atau sekedar aplikasi ringan sebagai lelucon yang dibuat oleh programmer untuk mengerjai teman atau seseorang untuk tujuan kesenangan belaka (tidak untuk tujuan jahat). Namun seiring waktu, sentuhan para programmer nakal (Cracker) mulai menyulap Malware menjadi software-software berbahaya yang dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan yang tidak baik, entah itu untuk tujuan pribadi ataupun kelompok. Varian software berbahaya seperti : Virus, Worm, Trojan Horses, dan lainnya ini kemudian lebih dikenal dengan istilah malware. Software berbahya ini biasanya digunakan untuk melakukan kejahatan cyber (Cyber Crime) seperti : Pemabajakan/pencurian informasi pribadi, keuangan, bisnis hingga informasi rahasia suatu perusahaan atau badan pemerintahan tertentu.

Dalam beberapa kasus, malware berbahaya ini biasanya dibuat oleh programer-programer yang masih belia dan ambisius, dimana mereka membuat software-software tersebut bukan hanya untuk tujuan kesenangan, akan tapi demi keuntungan finansial dan atau pengakuan dari kelompok-kelompok tertentu, dan tanpa mempertimbangkan dampak besar yang akan ditimbulakan terhadap pengguna komputer (korban) atas perbuatan yang mereka lakukan.

Sumber dari TopTenReviews.com yang dipublikasikan oleh lavasoft.com menuliskan, bahwa pada tahun 1971 telah ditemukan sebuah program berbahaya bernama Creeper telah menginfeksi sistem komputer ARPANET. Virus Creeper dianggap sebagai awal kemunculan malware pertama dalam dunia komputasi. Konsep pembuatan virus Creeper ini kemudian menjadi tren yang menginspirasi programer-programer nakal (cracker) untuk menciptakan berbagai piranti lunak berbahaya setelahnya, itu ditengarai dengan banyak varian malware baru yang bermunculan di tahun-tahun berikutnya, seperti: Elk Cloner (1981), Brain (1986), Stoned (1987), The Jerusalem Virus (1987), nVir (1987), Vienna (1987), The Morris Worm (1988), Ghostball (1989), dll.

Pada masa admin masih mendalami ilmu komputer antara tahun 1998 - 2000, terdapat virus romantis yang cukup venomenal yang dikenal dengan virus I Love You, virus ini pernah mampir di OS Windows 98 dalam PC admin,  dengan menampilakan puisi cinta. Selanjutnya makin banyak varian dan nama malware yang menyerang sistem operasi komputer. Pada tahun 2004 virus Caribe ditemukan pada handphone-handphone berbasis OS Symbian. Ini merupakan virus mobile phones pertama di dunia, yang dapat menyebar melalui signal bluetooth aktif.

Statistik pertumbuhan malware dunia terus meningkat, lafasoft menyebutkan lebih dari 73.000 malware dibuat setiap harinya di tahun 2011, Institut AV-Test bahkan telah memperkirakan sebanyak 390.000 malware dibuat setiap harinya pada rentang waktu 2014 - 2015. Berdasarkan hal itu, AV-Test memprediksi total malware hingga akhir tahun 2015 akan mencapai angka 400 juta malware. Dengan jumlah fantastis tersebut maka dapat dipastikan, tidak ada jaminan 100% untuk setiap sistem operasi  benar-benar terbebas dari ancaman serangan dan infeksi malware.

Statistik malware by AV-TEST
Dibanding dalam kondisi offline, PC dan ponsel yang terhubung dengan jaringan internet (online) berpotensi tinggi terinfeksi malware, oleh karena itu, sebagai tindakan pencegahan dan proteksi, anda dapat mengkombinasikan penggunaan anti-virus, anti-malware, dan mengkatifkan firewall dalam komputer. Tapi dari semua tindakan itu, yang terpenting adalah, pemahaman anda mengenai malware. Dengan tingkat pemahaman yang baik, anda dapat melakukan langkah yang lebih efisien dalam pencegahan dan melindungi perangkat anda dari infeksi malware.